
Di hari ini, pada tanggal 07 maret 2008, bertepatan pada hari Raya Nyepi tahun Saka 1930, saya mulai belajar mengenai blog web. Dimana saya belajar blog dari senior saya, I Nyoman Karta Wiadnyana, dia adalah seorang Journalist salah satu koran yang ada di Bali. Saya merasa senang, dengan adanya blog saya bisa menuliskan sesuatu yang terjadi pada diri saya, ataupun sesuatu hal yang lain di luar kegiatan saya, saya bisa tuliskan di blog web ini.
Life profile
Sebelum saya melanjutkan cerita hidup saya, izinkan saya untuk mengulas kembali kehidupan saya dari kecil. Saya adalah anak dari seorang petani desa, dimana jauh dari kehidupan media informasi seperti saat ini. Sejak umur 5 tahun saya kepingin belajar Bahasa Inggris, walaupun saya belum bisa menulis, tapi saya ingin belajar untuk bisa sekedar berkomunikasi dengan Tourist, saya merasa senang, sewaktu saya sembahyang ke Pura Besakih, pada waktu itu saya melihat seorang Guide yang sedang bercakap kepada tamu, saya membayangkan begitu senangnya apabila saya bisa bahasa inggris, saya bisa berkomunikasi sama Tourist, mungkin saya bisa ke luar negeri. Sesudah saya memasuki bangku Sekolah Dasar, saya kepingin membeli buku tentang bahasa inggris, tapi kehidupan saya untuk membeli sebuah buku sangat sulit, keterbatasan uang, transportasi menuju kota dan informasi toko buku sangat sulit di dapatkan. Walaupun begitu saya masih bisa belajar secara langsung terhadap tamu, karna tempat tinggal saya di perbukitan, dimana lokasi desa saya yang sangat sering dikunjungi tamu, namanya Bukit Puncak Sari. Tempat ini begitu indah, pantai yang luas di sebelah selatan, dan Gunung Agung disebelah utara, menjadikan saya belajar sebagai petualang. Setiap saya keluar sekolah, saya harus naik ke bukit ini, siapa tau ada tamu" dalam hati saya. Kadngkala juga banyak guide liar yang berhati baik yang sudah mau mengajarkan saya berkomunikasi terhadap tourist. Ketika waktu mengantarkan saya untuk melupakan sejenak petualangan saya mengenai bahasa inggris, karna saya harus meninggalkan desa ini. Dimana saya melanjutkan sekolah ke bangku SMP, saya menemukan situasi yang berbeda saat sebelumnya, pemandangan sawah, laut, gunung Agung, dan petualangan saya terhadap Tourist mulai hilang, dimana saya adalah kategori anak desa yang mampu menembus salah satu sekolah SMP elit di kota. Semenjak itu mulai saya mengenal lingkungan orang kota yang blagu, banyak permainan, yang menjadikan saya seorang yang malas, pengaruh lingkungan menjadikan saya terbalik, dan tidak suka terhadap pelajaran bahasa inggris. Akhirnya saya takut, setiap mengikuti pelajaran bahasa inggris, saya merasa terlambat.
Dewasa ini saya sangat percaya sekali, linkungan menjadikan kebiasaan kita" linkungan pengaruh yang sangat kuat" maka saya menganalisa sekarang bahwa saya harus kuat iman, kuat pengetahuan, dan lain sebagainya untuk mengantisipasi lingkungan yang jelek ataupun yang bisa menjerumuskan hidup kita yang tidak baik.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar