09 Maret, 2008

Wayan History 2

Maaf... saya terlalu banyak cerita,
Mungkin anda akan sangat bosan untuk membaca blog saya ini, tapi , inilah kehidupan nyata saya, perjalanan hidup saya yang mungkin akan menjadikan saya orang yang berpengalaman, saya sangat senang dengan mempunyai pengalaman seperti ini. Merasa bersyukur Kehadapan Sanghyang Widhi Wasa ( Tuhan ), karna sudah memberi saya pengalaman yang jelek, karena dari kejelekan itulah saya bisa belajar melakukan kebagusan, tanpa tahu yang jelek dulu mustahil kita akan tahu bagus saja.


Kembali ke cerita nyata saya, sepulang saya dari Singapore, saya berharap akan dapat pekerjaan, dapatlah saya pekerjaan di sebuah Restourant, tetapi gaji yang di berikan tidak seimbang dengan kemampuan saya, sehingga tidak lama kemudian saya harus mengundurkan diri. Kemudian saya kembali menerapkan ilmu management bisnis dan marketing saya di sebuah Kampus pariwisata, pengalaman saya di Singapore dan pengalaman sales door to door menjadikan mental saya kuat, saya mulai persentasi ke sekolah-2, dengan di temani 2 orang dosen dan saya memberikan ceramah mengenai Kampus dimana saya bekerja, dan memberikan ceramah tentang mencari kerjake luar negeri, yaitu bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menjadi calon pekerja ke luar negeri. Selama saya bekerja di tempat itu, saya juga menyusun setrategi bisnis kecil kecilan, dengan 3 orang teman, kita bergabung untuk membangun sebuah bisnis;

1 bisnis di bidang perdagangan agrobisnis
2 bisnis management marketing
3 bisnis transportation

Dari kumpulan semua program bisnis tersebut di atas , maka kami mengambil keputusan untuk menjalankan bisnis agrobisnis, karna modal kita sangat minim,ternyata di sinilah saya tahu secara nyata, bagaimana kita memulai bisnis, ternyata...... sulit sekali, jauh dari teori yang saya dapatkan, disini bagi bagi tugas, saya posisi sebagai marketing pengadaan barang dan sekaligus menjual secara langsung, samapai 2 bulan ternyata ada teman yang tidak kuat, terpaksa saya ambil alih semua, mobil, toko,saya ambil dan saya lanjutkan sendiri, padahal saya nyopir pun tidak bisa, kemudian saya membranikan diri untuk belajar sendiri, 3 hari saya belajar, saya sudah barani membawa barang dari Karangasem ke Denpasar, tanpa sim A, Bisakah anda bayangkan ? itulah semangat jiwa kewiraswataan saya, ( tidak sombong ) selama 4 bulan saya lakoni sendiri, cari barang sendiri ( kelapa , janur, dan lain lain), jual pun sendiri , siang malam tanpa dapat tidur yang normal, 2 jam saja sudah cukup , takut tidak dapat barang dan barang tidak laku, dan waktu membawa saya untuk berhenti, karena tenaga saya mulai tidak kuat, badan kurus, kotor, jarang mandi, ketemulah saya seorang gadis pada saat saya membeli pulsa, ternyata dia orang yang punya pemikiran hampir sama dengan saya, terutama jiwa bisnis yang kuat, jadilah saya menikah dengannya, dan saya tidak melakoni agrobisnis lagi.

beberapa waktu kemudian saya kerja lagi di salah satu koran Di Bali, sebagai marketing dan sekaligus sambil belajar dunia JOURNALIST, banyak ilmu yang saya dapatkan dari pekerjaan ini, tetapi istri saya tetap mendorong saya untuk kerja keluar negeri dulu, untuk mencari modal, sebelum saya berangkat ( proses lama ) saya ambil free lan di KOran ini, dan saya pun sempat buka bisnis Ren-car di Kuta, dan kemudian saya melamar lagi di Konsultan keuanagan, yaitu TRADING FOREK dan INdexs, di salah satu perusahaan InVestasi, ternyata juga di sini sya banyak tahu pengalaman dunia PIalang, wawasan yang luas, ilmu perdagangan,dan berita manca negara bisa saya dapatkan di sini.


Janagan lupa, jadikan pengalamanmu sebuah aset pada dirimu sendiri, pengalaman adalah aset yang termahal,.... OKe

08 Maret, 2008

Wayan History 2

Jenuh, bosan putus asa mulai mengrogoti benak saya, untuk tidak bosan, saya belajar buat sandal kulit, sepatu kulit, dan juga sambil mencari pekerjaan. 6 bulan telah berlalu untuk pengabdian saya terhadap Pak Di( Elfinda shoes maker), beliau seorang yang bijaksana banyak hal yang di ajarkan tentang kehidupan ini, baik buruk kehidupan ini secara bijaksana kita tanggapi dengan kepala dingin " kata Pak DI. Setiap kehidupan pasti ada cobaan, sabar dan kendalikan emosi negatif anda, hadapi masalah ini, jangan lari dari pada masalah, ujar Pak Di sambil mangajari saya bikin sepatu,kemudian saya melamar menjadi seoarang TKI ke malaysia, testing di Surabaya, wawancara lulus, fisiko test lulus, dan tes kesehatan tidak lulus, dana pun sudah habis banyak. Kembali saya ke Bali, walaupun orang tua saya petani, tapi mereka punya keinginan yang cukup kuat untuk mendorong saya menjadi orang yang berhasil, latar belakang keluarga saya memang kategori keluarga yang tidak mampu, tetapi semangat yang membara, jiwa yang kuat, banting tulang untuk menjadikan saya sebagai manusia sejati, rasanya mustahil," orang tua saya bisa membiayai saya dengan kemampuan hanya sebagai petani, kemanapun saya mencari kerja, dan sampai akhirnya saya memutuskan untuk kuliah diploma pariwisata, ketika saya akan tamat kuliah, saya di kirim ke Singapore, untuk mengikuti program magang kerja, banyak hal yang saya dapatkan dari negara itu, life style, education entertaiment, dan sport, sampai saya ikut kursus management bisnis di Rafles Academy, walaupun tidak tamat saya bisa tahu ilmu management, strategi bisnis, dan pernah masuk kelas orang Singapore, itu menjadikan pengalaman saya bertambah banyak.

Pengalaman menjadikan saya mampu menganalisa kekurangan diri saya, pengalaman menjadikan acuan saya untuk menjadi orang yang lebih bepikir luas, pengalaman salah satu guru investasi, pengalaman guru terbaik.

Wayan History 2

Kemudian ketidak lulusan saya memasuki dunia keperawatan, mengharuskan saya untuk kembali ke kampung halaman. Dan saya melanjutkan di sekolah swasta di kota kampung saya, menginjak kelas 1 SMA saya sangat rajin belajar, terutama pelajaran kimia dan fisika, 80% saya bisa. Setelah saya naik ke kelas 2, saya mulai kena lagi pergaulan yang kurang bagus, menjadikan saya sebagai seorang pembolos, peminum,dan sering membuat onar di sekolah, sampai saya harus sering meninggalkan pelajaran saya. Saya tidak peduli lagi dengan pelajaran, prinsip saya" yang penting naik " sampai-2 saya tersangkut masalah narkoba, waktu itu saya menjadi incaran polisi, sampai saya harus kabur ke Lombok. Kembali saya ke Bali, langsung saya mengikuti ulangan umum, mau kenaikan kelas, saya mulai di panggil ke ruang Guru. Hampir saya tidak naik kelas, karna sering tidak masuk sekolah. Menginjak kelas 3 saya mulai melakukan perubahan, kemudian saya memilih untuk belajar bahasa, saya ingat terhadap cita-2 saya waktu kecil. Tamat saya SMA, saya langsung pergi merantau, dan mencari pekerjaan di Kuta, pekerjaan sya pertama saya sebagai Cleaning Service, di sebuah garmen Volcom, karna sakit2 minggu,kerja 3 bulan saya harus berhenti. Setelah saya sembuh, saya mencari pekerjaan lagi, sampai saya melamar di Airport service, lulus, saya sebagai Gendec Maker. Dimana saya merasa senang bekerja di Airport, sangat senang dan enjoy full, dan tiba tiba saja Bom Bali 1 harus meledak, saya mulai pusing, Tourist mulai menghilang, Kuta dan sekitarnya mulai sepi, hampir 1 tahun full, Bali sangat sepi, PHK mulai dimana-mana, pariwisata 90% drop, dan saya pun ikut kena dampaknya, saya di PHK juga. Kesenangan , uang., kenikmatan, pun hilang begitu saja, " Dasi , Sepatu Ciko, Celana, Kemeja, ikut di musiumkan ".

07 Maret, 2008

Sambungan Wayan History

Menjelang saya tamat SMp, saya sudah mulai mencoba melamar sekolah yang bisa menjadikan masa depan saya lebih baik. Setelah itu saya ikut melamar sekolah di Denpasar yaitu, SPK , sekolah ini membidangi di bidang keperawatan, dengan bantuan Bapak saya, yang waktu itu masih kerja di Denpasar, sebagai buruh bangunan. Bapak saya berusaha mencarikan saya sekolah yang bagus ini, dan ternyata setelah saya mengikuti beberapa ujian di sekolah ini, saya dinyatakan tidak lulus. Saya sangat kecewa sekali, Bapak saya yang sudah siaga untuk membantu biaya sekolah akhirnya ikut kecewa juga.

Tetapi dengan pengalaman itu saya bisa menjadikan saya berpikir yang lebih moderen, betapa pentingnya ilmu pengetahuan, dan kegagalan membuat rasa penasaran yang tinggi.


Wayan History


Di hari ini, pada tanggal 07 maret 2008, bertepatan pada hari Raya Nyepi tahun Saka 1930, saya mulai belajar mengenai blog web. Dimana saya belajar blog dari senior saya, I Nyoman Karta Wiadnyana, dia adalah seorang Journalist salah satu koran yang ada di Bali. Saya merasa senang, dengan adanya blog saya bisa menuliskan sesuatu yang terjadi pada diri saya, ataupun sesuatu hal yang lain di luar kegiatan saya, saya bisa tuliskan di blog web ini.

Life profile

Sebelum saya melanjutkan cerita hidup saya, izinkan saya untuk mengulas kembali kehidupan saya dari kecil. Saya adalah anak dari seorang petani desa, dimana jauh dari kehidupan media informasi seperti saat ini. Sejak umur 5 tahun saya kepingin belajar Bahasa Inggris, walaupun saya belum bisa menulis, tapi saya ingin belajar untuk bisa sekedar berkomunikasi dengan Tourist, saya merasa senang, sewaktu saya sembahyang ke Pura Besakih, pada waktu itu saya melihat seorang Guide yang sedang bercakap kepada tamu, saya membayangkan begitu senangnya apabila saya bisa bahasa inggris, saya bisa berkomunikasi sama Tourist, mungkin saya bisa ke luar negeri. Sesudah saya memasuki bangku Sekolah Dasar, saya kepingin membeli buku tentang bahasa inggris, tapi kehidupan saya untuk membeli sebuah buku sangat sulit, keterbatasan uang, transportasi menuju kota dan informasi toko buku sangat sulit di dapatkan. Walaupun begitu saya masih bisa belajar secara langsung terhadap tamu, karna tempat tinggal saya di perbukitan, dimana lokasi desa saya yang sangat sering dikunjungi tamu, namanya Bukit Puncak Sari. Tempat ini begitu indah, pantai yang luas di sebelah selatan, dan Gunung Agung disebelah utara, menjadikan saya belajar sebagai petualang. Setiap saya keluar sekolah, saya harus naik ke bukit ini, siapa tau ada tamu" dalam hati saya. Kadngkala juga banyak guide liar yang berhati baik yang sudah mau mengajarkan saya berkomunikasi terhadap tourist. Ketika waktu mengantarkan saya untuk melupakan sejenak petualangan saya mengenai bahasa inggris, karna saya harus meninggalkan desa ini. Dimana saya melanjutkan sekolah ke bangku SMP, saya menemukan situasi yang berbeda saat sebelumnya, pemandangan sawah, laut, gunung Agung, dan petualangan saya terhadap Tourist mulai hilang, dimana saya adalah kategori anak desa yang mampu menembus salah satu sekolah SMP elit di kota. Semenjak itu mulai saya mengenal lingkungan orang kota yang blagu, banyak permainan, yang menjadikan saya seorang yang malas, pengaruh lingkungan menjadikan saya terbalik, dan tidak suka terhadap pelajaran bahasa inggris. Akhirnya saya takut, setiap mengikuti pelajaran bahasa inggris, saya merasa terlambat.

Dewasa ini saya sangat percaya sekali, linkungan menjadikan kebiasaan kita" linkungan pengaruh yang sangat kuat" maka saya menganalisa sekarang bahwa saya harus kuat iman, kuat pengetahuan, dan lain sebagainya untuk mengantisipasi lingkungan yang jelek ataupun yang bisa menjerumuskan hidup kita yang tidak baik.

SELAMAT HARI RAYA NYEPI CAKA 1930

Hari ini saya start saya menganal blog.
Salam untuk semua humat hindu